Mengenal Penyakit Paratiroid dan Gejalanya

Penyakit Paratiroid

Penyakit paratiroid mempengaruhi empat kelenjar paratiroid kecil di leher yang membantu menjaga tingkat kalsium yang benar dalam tubuh. Dokter dapat mendiagnosis seseorang dengan penyakit paratiroid menggunakan tes darah.

Tes pencitraan seperti ultrasound, densitometri tulang, CT tubuh dan / atau MRI tubuh juga dapat digunakan untuk menilai segala komplikasi dari penyakit. Pilihan pengobatan termasuk pembedahan, pengobatan, suplemen makanan dan pemantauan bisa menjadi alternatif untuk menyembuhkan penyakit paratiroid.

Jenis-jenis Penyakit Paratiroid

Penyakit paratiroid jelas menyerang paratiroid, empat kelenjar seukuran kacang yang terletak di leher dekat tiroid. Kelenjar menghasilkan hormon paratiroid (PTH). PTH membantu menjaga keseimbangan kalsium dalam tubuh. Biasanya, kelenjar melepaskan PTH cukup untuk menjaga kadar kalsium tetap normal. Nah, ada beberapa penyakit yang mengganggu keseimbangan halus ini.

Ada tiga jenis penyakit paratiroid: hiperparatiroidisme, kanker paratiroid, dan hipoparatiroidisme, dilansir dari https://surau.co/ berikut adalah penjelasannya  :

1. Hiperparatiroidisme

Hiperparatiroidisme (HPT) adalah jenis penyakit paratiroid yang paling umum. Pada HPT, satu atau lebih kelenjar terlalu aktif. Akibatnya, kelenjar membuat terlalu banyak PTH. Hal ini bisa mengakibatkan terlalu banyak kalsium dalam darah, suatu kondisi yang disebut hiperkalsemia. Biasanya, tumor jinak pada kelenjar menyebabkan HPT.

Hiperkalsemia dapat menyebabkan masalah serius, termasuk:

  • osteoporosis
  • batu ginjal
  • penyakit jantung
  • tekanan darah tinggi

Kebanyakan orang dengan HPT primer tidak memiliki gejala. Beberapa orang mengalami gejala ringan, seperti:

  • kelemahan otot
  • kelelahan
  • peningkatan kebutuhan tidur
  • depresi
  • sakit dan nyeri pada persendian dan tulang

HPT paling sering didiagnosis pada orang antara usia 50 dan 60 tahun. Wanita terkena sekitar tiga kali lebih sering daripada pria. Beberapa orang menderita HPT karena kelainan genetik langka yang disebut hiperkalsemia familial hypocalciuric. Kondisi ini biasanya jinak dan tidak memerlukan perawatan.

Dalam beberapa kasus, masalah seperti gagal ginjal menyebabkan kelenjar paratiroid menjadi terlalu aktif yang disebut HPT sekunder

2. Kanker Paratiroid

Kanker paratiroid dapat menyebabkan HPT. Penyakit yang sangat langka ini biasanya menyerang orang di usia 50-an. Seringkali penyakit ini akan kembali, atau berulang setelah perawatan. Rekurensi dapat diperlambat dengan mengontrol kadar kalsium dalam darah.

Deteksi dini adalah kunci untuk bertahan hidup. Hiperkalsemia dan komplikasinya yang terkait sering kali menjadi ancaman lebih besar bagi kesehatan Anda daripada kanker itu sendiri.

3. Hipoparatiroidisme

Hipoparatiroidisme berarti tubuh tidak menghasilkan cukup hormon paratiroid. Akibatnya, kadar kalsium dalam darah terlalu rendah. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh operasi leher atau kerusakan paratiroid. Itu juga bisa terjadi dari serangan autoimun pada kelenjar.

Hipoparatiroidisme meningkatkan risiko:

  • Penyakit Addison, gangguan yang terjadi ketika kelenjar adrenalin tidak menghasilkan hormon yang cukup. Risiko ini hanya dikaitkan dengan hipoparatiroidisme terkait autoimun.
  • Katarak, mengaburkan lensa mata, membuat objek lebih sulit untuk dilihat dengan jelas. Seperti yang mungkin Anda bayangkan, katarak mengurangi jumlah cahaya yang bisa masuk.
  • Penyakit Parkinson, gangguan yang mempengaruhi otak dan menyebabkan gerakan abnormal dan gejala lainnya.
  • Anemia pernisiosa, suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat membuat cukup sel darah merah karena kekurangan vitamin B-12. Orang dengan gangguan ini tidak dapat menyerap cukup B-12 dari makanan. Risiko ini hanya dikaitkan dengan hipoparatiroidisme terkait autoimun.

Bagaimana cara menyembuhkannya? Jika sudah parah, maka operasi adalah satu-satunya cara untuk menyembuhkan penyakit ini. Obat yang disebut kalsimimetik juga dapat menurunkan jumlah hormon paratiroid yang diproduksi oleh kelenjar paratiroid.

Orang dengan kadar kalsium rendah karena operasi pengangkatan jaringan paratiroid perlu mengonsumsi suplemen kalsium seumur hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Open chat
Assalamualaikum
Dengan Kontenindo, ada yang bisa kami bantu?