Salah satu pertanyaan yang muncul di benak adalah kapan adanya penulsian Al-Qur’an pertama. Al-Qur’an adalah mukjizat abadi dari nabi terakhir, yaitu Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an turun secara bertahap selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, yang berarti dari awal kenabian kesuciannya sampai sesaat sebelum kematiannya. Sejarah penulisan Al-Qur’an juga sering menjadi pertanyaan.
Nah, jika Anda juga ingin tahu tentang sejarah penulisan Al-Qur’an, mari simak ulasan dari sumber Quranlite.id di bawah ini;
Kapan Penulisan Al-Qur’an?
Sejarah turunnya Al-Qur’an yaitu setiap kali Allah SWT. menurunkan sebuah ayat, sekelompok ayat, atau seluruh surah kepada Nabi Muhammad SAW. ada dua cara agar Al-Qur’an tetap terjaga. Pertama, sejumlah besar sahabatnya, termasuk mereka yang tidak tahu bagaimana menulis, memasukkan Al-Qur’an ke dalam ingatan mereka.
Sedangkan, bagi sahabat yang pandai menulis akan menulis Al-Qur’an sebagaimana Nabi membacakan ayat-ayatnya. Penulis Al-Qur’an yang paling terkemuka pada waktu itu adalah Ali bin Abi Talib. Seperti yang mungkin Anda ketahui, Allah SWT. menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. secara bertahap.
Sejarah turunnya Al-Qur’an turun secara bertahap selama 23 tahun. Wahyu turun secara bertahap pertama kali saat Nabi Muhammad menjadi Nabi ketika beliau berusia 40 tahun, atau sekitar tahun 609 M atau 610 M. Nabi Muhammad SAW. terus membacakan ayat-ayat Al-Qur’an kepada para sahabatnya hingga saat-saat terakhir hidup beliau .
Bagaimana dan Kapan Penyusuan Al-Quran?
Setelah mengetahui kapan Al-Qur’an tertulis, pertanyaan selanjutnya adalah ‘bagaimana Al-Qur’an tersusun dan menjadi satu? Sejarah penulisan Al-Qur’an, menurut beberapa peneliti Al-Qur’an, terjadi setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Kompilasi Al-Qur’an tersusun atas kerjasama antara Zayd ibn Tābit, Ali ibn Abī ālib, dan lainnya.
Kompilasi ini terbuat pada masa pemerintahan khalifah ketiga yaitu ‘Utsman bin ‘Affan (644-656 M) dan umat muslim menerima kompilasi ini karena merupakan penulisan Al Quran yang benar. Al-Qur’an tersusun dalam versi terakhirnya sekitar tahun 650 M. Sejumlah besar penulis, penghafal, dan ahli Al-Qur’an mengevaluasinya dan menerima penyusunan ini.
Kompilasi ini tidak berdasarkan pada urutan wahyu dan hasilnya seperti salinan Al-Qur’an yang ada hari ini. Isi Al Quran terdiri dari 114 bab atau surah (سورَة), tiga puluh juz’ (جُزء), dan lebih dari 6000 ayat. Muṣḥaf (مُصحَف) atau kitab suci Al-Qur’an ini telah diterima oleh semua umat muslim di dunia.
Alasan Al-Aqur’an Ditulis dalam Bahasa Arab
Al-Qur’an terrtulis menggunakan Bahasa Arab karena setidaknya ada dua alasan. Pertama, Nabi Muhammad SAW. dan kaumnya pada saat itu adalah orang arab. Maka dari itu, Al-Qur’an pasti turun dalam bahasa yang sama. Kedua, Bahasa Arab adalah bahasa unik yang dapat menyampaikan pesan dengan sangat jelas dan lugas, tidak seperti bahasa lainnya. Oleh karena itu, Al-Qur’an turun dan tertulis dalam Bahasa Arab.
Kapan Pertama Kali Penerjemahan Al-Quran dan dalam Bahasa Apa?
Terjemahan pertama Al-Qur’an berasal dari sekitar abad ketujuh oleh salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW. yaitu Salman al-Farisi (سَلمان الفارسي). Salman al-Farisi menerjemahkan Surah Fatihah (سورةُ الفاتِحة) ke dalam bahasa Persia. Terjemahan Persia tertua yang ada saat ini yaitu terjemahan Tabari (طَبَري), yaitu Tafsr al-Ṭabarī (تَفسيرُ الطَبَري) yang tertulis pada tahun 350-365 H.
Nah, itulah ulasan tentang sejarah penulisan Al-Qur’an serta ulasannya lainnya terkait Al-Qur’an. Jangan lupa untuk selalu istiqomah membaca Al-Qur’an karena banyak sekali manfaat ketika Anda membacanya, termasuk mendapatkan pahala. Baiklah, sekian penjelasannya dan semoga ulasan ini bermanfaat untuk Anda.
