4 Teknik Menjual Kaos Dakwah di Era Milenial

4 Teknik Menjual Kaos Dakwah di Era Milenial

4 Teknik Menjual Kaos Dakwah di Era Milenial

Bagaimanakah teknik menjual kaos dakwah yang paling jitu? Pertanyaan yang paling sering muncul dibenak para pebisnis adalah cara penjualan yang paling tepat. Beda produk tentunya beda segmen, beda target market. Kaos dakwah target marketnya tentu saja kaum muslim. Terutama anak-anak milenial. Yaitu mereka yang lahir di tahun 80-an sampai 2000-an.

Kaos adalah pakaian yang user friendly. Pakaian paling nyaman digunakan sehari-hari, terutama di Indonesia dengan iklim tropisnya. Pria, wanita, tua, muda, anak-anak, dari berbagai golongan ekonomi pasti menyukai kaos sebagai pakaian harian. Bukan hanya itu, kaos juga digunakan untuk seragam komunitas, instansi, sekolahan, bahkan cocok dijadikan sebagai souvenir.

Bisnis pakaian merupakan bisnis yang sangat menjanjikan. Pakaian dan fashion adalah kebutuhan pokok setiap orang. Bahkan penggunaanya lebih banyak mengikuti trend daripada fungsi dari pakaian itu sendiri. Bisnis pakaian selalu berkembang menyesuaikan dengan perubahan trend dan gaya hidup masyarakat. Setiap hari selalu muncul pebisnis baru yang secara langsung menjadi kompetitor.

Bisnis kaos dakwah menjadi kompetitor bisnis kaos pada umumnya. Kaum milenial yang lebih menyukai kaos distro, banyak beralih menggunakan kaos dakwah. Kecenderungan ingin tampil beda dan up to date dijadikan peluang bisnis kaos dakwah. Dimana desainnya berbeda dengan kaos pada umumnya. Berisi pesan positif seputar Islam, akhlak, aqidah, dan sebagainya.

4 Teknik Menjual Kaos Dakwah di Era Milenial

Manfaatkan Media Online Sebagai Teknik Menjual Kaos Dakwah

Perkembangan teknologi digital berimbas pada kecepatan akses informasi melalui internet di masyarakat. Melalui smartphone, orang bisa dengan mudahnya menemukan apa yang mereka cari. Bagi kaum milenial, smartphone dan sosial media adalah kebutuhan sehari-hari. Belajar, bekerja, bergaul, belanja bisa dengan mudah dan ringkas dilakukan dengan satu klik.

Kecanggihan media sosial saat ini mampu menggeser bisnis-bisnis retail konvensional. Kemudahan dalam bertransaksi menyebabkan orang lebih malas keluar rumah berbelanja dan mengantre. Mereka lebih memilih belanja secara online. Hal ini bisa dimanfaatkan sebagai salah satu teknik menjual kaos dakwah. Promosi bisa dengan mudahnya dilakukan melalui media sosial.

Membuat akun media sosial, lengkapi profil sesuai bisnis kaos dakwah, temukan teman sebanyak-banyaknya. Langkah selanjutnya posting produk-produk terbaru secara rutin dan berkala. Gunakan lebih dari 1 media sosial, misalnya facebook, intagram, twitter dan lainnya untuk mempromosikan kaos dakwah. Buka peluang dropship dan reseller, agar penjualan lebih cepat dan meluas.

Maksimalkan marketplace. Tempat bertemunya pembeli dan penjual online paling banyak terjadi di marketplace, seperti bukalapak, shoppee, tokopedia, olx dan sebagainya. Pembeli lebih merasa aman berbelanja di marketplace karena adanya jaminan barang pasti sampai dan kualitas yang terjamin. Terutama apabila Anda adalah pemain baru di bisnis online.

Teknik Menjual Kaos Dakwah secara Konvensional

Kaos dakwah tergolong produk baru, sangat dibutuhkan studi lapangan untuk mengetahui minat konsumen. Jangan ragu untuk membuka stand di event CFD (Car Free Day) di kota Anda. Biasanya tidak dikenakan sewa lahan untuk buka stand, hanya diharuskan membayar retribusi yang nominalnya relatif kecil. Buatlah stand yang berbeda supaya terlihat lebih menarik.

Teknik menjual kaos dakwah secara konvensional ini cukup terjangkau, tidak memerlukan biaya promosi yang besar. Bagi Anda yang baru merintis bisnis sangat menguntungkan. Ketika merintis bisnis tentu cost harus betul-betul diperhitungkan. Karena keuntungan dari penjualan pada masa awal merintis bisnis masih digunakan untuk menutup biaya produksi, belum mencapai BEP.

Selain CFD Anda bisa juga memanfaatkan event pameran. Tentu saja harus membayar sewa stand, tetapi masih cukup terjangkau dibanding Anda menyewa kios untuk membuka lapak. Promosi semacam ini sangat umum dan banyak dilakukan bagi pebisnis baru. Dinilai efektif dalam mengenalkan kepada masyarakat tentang produk yang mereka hasilkan.

Tak ada salahnya memberikan diskon pada awal masa promosi. Misalnya diskon 20% apabila membeli 5 potong kaos, atau beli 2 gratis 1. Siapa yang tidak suka diskon? Diskon merupakan salah satu cara jitu menarik pelanggan. Umumnya orang akan memilih membayar dengan harga termurah untuk kualitas produk yang sama.

Manfaatkan Komunitas

Bersilaturahim akan melancarkan rejeki, dan sebagai teknik menjual kaos dakwah yang jitu. Setiap orang pasti suka berkumpul membentuk suatu kelompok untuk berbagai tujuan. Atas dasar kesamaan rutinitas, kesamaan hobi, asal sekolah, asal kota, pekerjaan dan masih banyak lagi. Bergaul dan berkumpul tentu memberikan pengaruh positif di kehidupan setiap orang. Sebagai ajang silaturahim dan eksistensi.

Komunitas yang Anda miliki adalah pasar yang bagus. Cobalah menawarkan kaos dakwah di lingkungan terdekat Anda, misalnya sesama ibu-ibu PKK, orang tua murid di sekolah Anak, komunitas zumba, komunitas anggrek atau apapun yang Anda menjadi anggota didalamnya. Bisa dengan membawa sampel terlebih dahulu. Manfaatkan kedakatan pertemanan Anda sebagai penarik perhatian.

Setiap komunitas tentu akan mengadakan acara bersama seperti gathering, piknik, bakti sosial dan sebagainya. Anda bisa menawarkan pemesanan kaos seragam. Tawarkan dengan desain yang fleksibel sesuai tema kegiatan komunitas dan harga grosir. Karena tentu akan memesan dalam jumlah yang banyak, Anda tidak akan rugi. Dan sekaligus sebagai ajang promosi.

Teknik menjual kaos dakwah selanjutnya, bisa menawarkan jasa pembuatan souvenir. Kegiatan seperti lomba mewarnai di sekolah, jalan santai, ulang tahun anak, atau pernikahan umumnya menggunakan souvenir untuk kenang-kenangan. Pemesanannya tentu dalam jumlah besar. Peluang bagus untuk penjualan karena dengan sekali penawaran Anda akan mendapatkan keuntungan besar dan promosi yang luas.

Diri Sendiri sebagai Model dan Katalog Berjalan

Teknik menjual kaos dakwah sangat mudah cukup dengan bercerita. Baik melalui media sosial maupun secara langsung. Melalui sosial media, ceritakan mengenai kualitas kaos, desain yang unik, bahan yang nyaman, testimoni dari berbagai kalangan konsumen dan lain-lain. Dapat juga dilakukan dengan bercerita langsung kepada orang-orang sekitar yang sering ditemui.

Tidak perlu berapi-api menceritakan bagaimana bagusnya kaos yang sedang kita jual. Cukup dengan kita sebagai katalog berjalan. Sebagai penjual kita juga harus memakai kaos coba dipromosikan. Ajak juga keluarga, ayah, ibu, suami, istri, anak dan anggota keluarga lainnya untuk memakai kaos dakwah. Ini merupakan salah satu teknik soft selling.

Penampilan kita bisa jadi adalah inspirasi bagi orang lain. Anggaplah kita dan anggota keluarga sebagai model atau brand ambassador. Proses promosi terjadi dengan alami dan tanpa disadari. Kenakan kaos terutama untuk acara forum misalnya pengajian rutin hari minggu, pertemuan PKK, atau acara-acara lainnya yang memungkinkan interaksi dengan banyak orang.

Tunjukkan bahwa kita nyaman dan bangga mengenakan kaos dakwah. Kepercayaan diri ini akan memancarkan energi positif yang kemudian menarik perhatian orang yang melihat. Biasanya akan muncul keingintahuan, dari sini kita bisa mulai berjualan dan menjadi produsen kaos dakwah yang besar. Beberapa teknik menjual kaos dakwah yang sudah dipaparkan ini sangat murah dan mudah diaplikasikan.

Open chat
Assalamualaikum
Dengan Kontenindo, ada yang bisa kami bantu?