Broker Spread Rendah Untuk Scalping

Broker Spread Rendah Untuk Scalping

Scalping merupakan salah satu strategi yang terkenal dalam trading forex. Di sini trader akan cenderung melakukan open dan close secara cepat dan melakukannya secara berulang-ulang. Untuk informasi lengkapnya, ketahui semua penjelasan dari broker spread rendah untuk scalping berikut ini.

Apa Itu Scalping?

Scalping di pasar forex ini melibatkan perdagangan mata uang, serta berdasarkan dari serangkaian analisis real time. Biasanya trader yang melakukan scalping terkenal dengan sebutan scalper. Arti dari scalping adalah strategi yang sangat cocok untuk seorang trader yang tak memiliki waktu online.

Namun, teknik scalping ini mengharuskan para trader untuk dapat ikut mengawasi secara cermat proses tradingnya. Proses tersebut biasanya akan berlangsung sesuai waktu masing-masing. Scalping ini tak hanya untuk pemula, akan tetapi juga butuh konsentrasi yang tinggi supaya untung.

Pergerakan secara cepat dalam memperoleh keuntungan dalam pasar forex tersebut, akan mengakibatkan kerugian. Jadi, scalper harus benar-benar terlatih serta siap dalam risiko ini. Ada beberapa hal perlu diperhatikan, salah satunya dengan pilih jenis broker yang bisa menjalani strategi.

Kriteria Broker Terbaik dan Terpercaya untuk Scalping

Dalam upaya mencegah terjadinya suatu risiko, setiap trader perlu memperhatikan dan memilih broker yang tepat. Serta dapat menjalankan strategi trading dalam jangka sangat singkat. Mengingat tak semua broker memiliki izin untuk scalping, jadi sebagai broker terbaik harus memenuhi suatu syarat dulu:

  1. Broker Mengizinkan Teknik Scalping

Salah satu kriteria broker terbaik dan terpercaya, yaitu mereka yang memperbolehkan teknik scalping. Teknik scalping dengan metode terbuka atau tertutup dengan jumlah yang banyak dalam waktu singkat, tentu saja tak efisien untuk semua broker. Jadi, tak heran jika ada broker yang pakai scalping.

Adanya berbagai macam broker yang tidak menyukai metode ini, karena membuat lambat akses yang ada ke dalam sistemnya. Bahkan bisa juga melarang teknik satu ini untuk mereka gunakan. Trader yang hendak memakai teknik scalping ini harus paham betul peraturan dari broker.

  1. Teregulasi

Dengan memilih memakai teknik scalping, ada baiknya menghindari broker yang tak teregulasi secara baik dan benar. Biasanya terkenal dengan sebutan sebagai broker berupa jenis bucket shop. Broker ini seringkali mengecoh para klien pemula / masih awam yang tak paham dengan investasi.

Kekurangan dari broker tidak teregulasi ini, yaitu eksekusi order yang cenderung lebih lambat, server yang seringkali mengalami down atau bahkan terputus-putus, requote order yang berlebihan. Trader pun juga harus mewaspadai pada broker yang mereka akui sebagai CN tapi sering memanipulasi para klien.

  1. NDD Broker atau Non Dealing Desk

Bagi trader yang memakai teknik scalping, ada baiknya memilihnya broker non dealing desk atau seringkali terkenal dengan singkatan NDD. Di broker jenis ini, order dari klien akan mereka teruskan ke pasar, bank besar, lembaga keuangan atau bahkan broker NDD paling besar.

Hal tersebut menandakan bahwa, trader akan melakukan trading secara langsung dengan pasar yang sesungguhnya. Untuk spread di broker NDD ini akan berubah, tentu saja disesuaikan pada keadaan pasar. Broker ini adalah berjenis ECN, DMA dan juga STP.

  1. Menyediakan Leverage yang Cukup Tinggi

Poin yang dapat mempengaruhi seorang trader dalam memakai teknik scalping, yaitu dengan besarnya leverage. Itu karena scalper dapat mengumpulkan beberapa profit yang besarnya tidak seberapa. Namun, bila Anda jumlahkan maka nilainya akan sangat banyak.

Dalam mengatasi hal satu ini, para scalper akan memakai berbagai ukuran leverage ketika mereka melakukan trading. Tentu saja yang memiliki kesesuaian dengan aturan broker di mana tempat trader bertrading. Jika leverage-nya semakin besar, maka jaminan tradingnya juga semakin kecil.

  1. Spread yang Rendah

Broker forex spread rendah merupakan biaya yang seharusnya Anda bayarkan kepada broker untuk pelayanan. Baik itu saat trader profit maupun loss. Bagi trader yang sukses menggunakan strategi mereka, untuk biaya spread-nya bisa ditoleransi. Tapi trader yang memakai scalping, harus membuka maupun menutup posisinya sampai puluhan kali.

Dengan spread tinggi, tentu akan merugikan berbagai hasil dari scalper dapatkan selama bertrading. Scalper akan membuka serta menutup posisinya dalam jumlah yang cukup banyak, hanya dalam waktu singkat. Harapannya memperoleh profit sedikit, tapi jika Anda gabungkan menjadi banyak.

Broker Terbaik Dalam Melakukan Scalping

Selain itu, sebagai trader juga harus memperhatikan broker terbaik untuk teknik scalping. Mengingat semua broker belum tentu menerapkan teknik satu ini, jadi Anda harus memilih secara teliti. Supaya tidak salah pilih dan rugi.

  1. Exness dan IC Markets

Broker Exness merupakan salah satu broker yang menawarkan beberapa akun yaitu ECN. Bahkan brokernya sudah teregulasi oleh pihak CySEC, dengan menawarkan leverage sampai dengan 1:2000 serta spread 0,0. Exness menjadi broker paling populer untuk scalping. Serta tidak membatasi pemakaian expert advisor.

IC Markets juga merupakan salah satu broker yang sudah teregulasi oleh pihak ASIC. Broker yang berasal dari Australian ini memiliki jenis akun seperti ECN, sama seperti Exness. Leverage-nya adalah 1:500 serta spread 0,0 pip.

  1. Pepperstone dan ThinkMarkets

Pepperstone adalah salah satu broker yang berasal dari Australia, sama seperti IC Markets. Bahkan sama-sama teregulasi oleh pihak ASIC. Bahkan menyediakan akun standar yaitu STP, spread mulai dari 1,0 pips serta leverage sampai dengan 1:500. Pepperstone juga memperbolehkan teknik EA.

ThinkMarkets adalah broker NDD atau Non Dealing Desk yang telah menyediakan spread dengan 0,01 serta leverage sampai dengan 1 : 500. Broker ini juga telah teregulasi oleh pihak ASIC di Australia serta FCA di Inggris. Mereka juga mengizinkan pemakaian berbagai jenis strategi trading.

Itulah penjelasan secara detail dari broker spread rendah untuk scalping. Beserta dengan pembahasan pengertian, kriteria broker terbaik dan juga jenis dari broker tersebut. Semoga artikel di atas dapat memberikan Anda inspirasi mengenai trading dan strateginya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Open chat
Assalamualaikum
Dengan Kontenindo, ada yang bisa kami bantu?